Rukun Dan Tata Cara Dalam Berdoa

100+ Waktu Pelaksanaan Shalat Sunnah Rawatib √

100+ Waktu Pelaksanaan Shalat Sunnah Rawatib √ -Sobat Doa yang luar biasa Rukun Dan Tata Cara Doa, Amalan yang murah dan dapat dilakukan oleh setiap makhluk hidup di alam raya ini adalah Doa, doa yang dipanjatkan dapat dilakukan oleh siapa saja baik itu dilakukan dengan cara berdoa dalam hati atau dilakukan secara jama'ah atau secara terbuka. Dalam hal ini amaliyah 100+ Waktu Pelaksanaan Shalat Sunnah Rawatib √ dilakukan senantiasa untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta, selagi cara dan tujuannya baik. Doa juga bisa memotivasi kita dalam banyak hal. Sebab ikhtiyar yang dilakukan tanpa adanya sebuah doa,akan menjadikan proses pencapaian kita yang kurang berkah dan manfaat. Walaupun yang terkadang yang kita lakukan berhasil dan suskses.

Dengan adanya doa kita diajarakan untuk tidak mudah menyerah, dan tidak pula diajarakan untuk berambisi meraih sesuatu dengan cara mengebu-gebu dengan menghalalkan segara cara atau siasat yang kita rencanakan. Sebab pada dasarnya semua ikhtiyar yang kita lakukan akan kembali lagi ke hakikat sang Pencipta Alam Raya ini.Untuk itu lakukan 100+ Waktu Pelaksanaan Shalat Sunnah Rawatib √ sesuai dengan kadar dan boobo yang kita bisa. Lakukan hal yang terbaik dan selebihnya pasrahkan kepada-Nya.

Sebab manusia hanyalah seorang hamba Tuhan yang cuma bisa berusaha dan meminta baik pertolongan dan perlindungan kepadanya. Dengan cara yang santun dan penuh keoptimisan lantunan doa kita panjatkan untuk meraih sebuah kesuksesan yang akan kita jalankan. Tak lupa adab dan tatacara berdoa kita lakukan dengan cara yang terbaik sehingga proses 100+ Waktu Pelaksanaan Shalat Sunnah Rawatib √ dapat kita lakukan dengan mudah.

Terkdang kita sendiri lupa akan kedudukan kita sebagai hamba Tuhan, sehingga kita menuntut banyak apa yang telah kita kerjakan dan kesuksesan membuat lupa kita akan nilai-nilai Agamanya, cuma mementingkan urusan dunia saja. Dan selayaknya kita sebelum melkaukan amaliyah baik itu doa atau hal lainnya sebaiknya untuk membaca istigfar dan sholawat terlebih dahulu, biar kita ingat siapa dan bagaimana sejatinya kita ini.

Proses penghambaan yang sejati dan totalitas tanpa memikirkan hal-hal yang beradai-andai inilah yang akan membuat kita menjadi manusia yang taat dan sempurna sehingga tidak tergerus oleh hingar-bingar dan gemerlapnya dunia ini.

Proses seperti inilah yang nantinya akan menjadikan kita sebagai manusia insan kamil yang sejati.Dan menjadi Abdi hamba Tuhan yang sempurna dalam segala hal. Dan proses seperti inilah yang mungkin agaknya jarang kita jumpai dijaman sekarang ini.

100+ Waktu Pelaksanaan Shalat Sunnah Rawatib √ , rukun dan syarat menjadi muntlak harus dilakukan untuk mencapai kesempurnaanya. detail dan jelasya bisa kita liat penjelasan tersebut dibawah ini:

Baca juga:



Sebelum Saya membahasa masalah waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib, perkenankan Saya membahas sedikit definisi dari shalat Rawatib. Shalat sunah rawatib yaitu shalat sunah yang waktu pelaksanaannya beriringan dengan shalat fardu.

Perihal ketentuan pelaksanaan shalat sunah rawatib ini seperti yang disabdakan Rasulullah saw. melalui hadis dari Ibnu Umar yang artinya, ”Saya memperoleh pelajaran shalat dari Nabi Muhammad saw. sebanyak sepuluh rakaat, yaitu dua rakaat sebelum Zuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Magrib, dua rakaat sesudah Isya, dan dua rakaat sebelum Subuh.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
 
Hadis tersebut tidak hanya menjelaskan tentang perincian shalat sunah rawatib, tetapi merupakan dasar pensyariatan shalat tersebut. Nabi Muhammad menganjurkan kepada umat Islam agar menjalankan ibadah sunah ini.

Nah, bagi Anda yang rutin mengerjakan shalat sunnah Rawatib ini, maka Allah akan memberikan pahala yang berlipat ganda. Dalam sabda Nabi Muhammad SAW, bagi yang rutin mengerjakan shalat sunnah rawatib sebanyak 12 rakaat, maka Allah akan bangunkan rumah di surga baginya, sedangkan bagi yang mengerjakan shalat sunnah 8 rakaat sehari semalam, maka Allah haramkan tubuhnya dari api neraka.


Pelaksanaan Shalat Sunnah Rawatib

Seperti yang telah Say sebutkan di atas bahwa shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat wajib, atau dapat juga di katakan shalat sunnah yang mengiringi shalat fardhu atau shalat wajib.

Shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shalat fardhu disebut dengan shalat Sunnah Qabliyah, sedangkan shalat sunnah yang dikerjakan sesudah shalat fardhu adalah shalat Sunnah Ba’diyah.

Cara mengerjakan shalat sunnah rawatib sama seperti mengerjakan shalat fardhu lima waktu, baik syarat, rukun, sunnah, maupun hal – hal yang dapat membatalkan shalat, hanya niatnya saja yang berbeda pada masing – masing shalat.

Dalam pengerjaan shalat sunnah rawatib, dilaksanakan beriringan dengan shalat fardhu, maka dari itu shalat sunnah rawatib harus dikerjakan dalam waktu shalat fardhu yang diiringinya.

Contohnya adalah shalat sunnah rawatib qabliyah zuhur, maka dikerjakan apabila telah memasuki waktu zuhur namun sebelum melaksanakan shalat zuhur. Shalat sunnah rawatib ba’diyah zuhur dilaksanakan setelah selesai melaksanakan shalat zuhur dan sebelum masuk waktu shalat ashar. Jika melaksanakan shalat ba’diyah maghrib, maka dikerjakan pada waktu maghrib setelah selesai mengerjakan shalat fardhu maghrib. Dalam mengerjakan shalat qabliyah subuh, dikerjakan setelah masuk waktu shalat subuh, namun sebelum mengerjakan shalat subuh.dan seterusnya. Shalat sunnah rawatib yang lainnya dikerjakan apabila telah masuk waktu shalat atau sebelum habis waktu shalat fardhu masing – masing.

Shalat sunnah rawatib terbagi menjadi dua, yaitu shalat sunnah muakkad dan shalat sunnah ghairu muakkad.  Adapun jumlah rakaat shalat rawatib muakkad adalah sebagai berikut :
- 2 rakaat sebelum shalat subuh
- 2 rakaat sebelum shalat zhuhur
- 2 rakaat sesudah shalat zhuhur
- 2 rakaat sesudah shalat maghrib
- 2 rakaat sesudah shalat isya’

Dengan demikian, jumlah rakaat shalat sunnah rawatib muakkad ada 10 rakaat, hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW :

Dari Abdullah bin Umar, ia berkata:  “Aku ingat ( hafal ) dari Rasulullah SAW dua rakaat sebelum zuhur, dua rakaat sesudah zuhur, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah isya’ dan dua rakaat sebelum subuh “ ( H.R. Al Bukhari & Muslim )

Sedangkan shalat sunnah rawatib ghairu muakkad adalah sebagai berikut :
- 2 rakaat sebelum zhuhur
- 2 rakaat sesudah zhuhur
- 4 rakaat sebelum ashar
- 2 rakaat sebelum maghrib

Dengan demikian, jumlah rakaat shalat sunnah rawatib muakkad ada 10 rakaat juga.

Cara kita mengerjakan shalat sunah rawatib sebagai berikut :

  • Ketentuan rakaat shalat sunah rawatib dua rakaat-dua rakaat.
  • Kita kerjakan secara munfarid atau sendirian (tidak disunahkan dilaksanakan secara berjamaah).
  • Shalat sunah rawatib qabliyah dikerjakan sesudah adzan sebelum iqamah, sedangkan shalat sunah rawatib ba‘diyah dikerjakan sesudah shalat fardu.
  • Sebaiknya bergeser dari tempat shalat fardu.
Itulah gambaran sekilas tentang waktu pelaksanaan shalat sunnah Rawatib. Semoga kita bisa istiqamah selalu dalam melaksanakan shalat sunat Rawatib.

> Tag : shalat rawatib, waktu shalat



Harapan kami semoga artikel 100+ Waktu Pelaksanaan Shalat Sunnah Rawatib √ bermanfaat

Dan dapat memberikan nilai lebih bagi pembaca
Serta segala hal yang tidak salah kata atau ejakan serta hal-hal yang kurang berkenan sekirnaya sudi untuk meninggalkan komentar diibawah
Serta kami informasiskan bahwa artikel ini kami ambil dari berbagai sember internet baik Google,Bing
Untuk itu kami hanya memaparkan saja dan untuk kajian lebih mendalamnya bisa sodara tanyakan kepada ulama atau guru-guru terdekat disekitar anda, sekian artikel dari kami.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : 100+ Waktu Pelaksanaan Shalat Sunnah Rawatib √

0 komentar:

Posting Komentar